Sekolah Rakyat di kawasan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi Timur, akan memulai tahun ajaran 2025/2026 pada Senin, 14 Juli 2025, dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 180 siswa tingkat SMA. Para siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem ini akan mengikuti rangkaian kegiatan awal seperti registrasi, pengarahan, dan pemeriksaan kesehatan. Sebelumnya, sekolah telah mengadakan simulasi pembelajaran pada 9–10 Juli, mencakup tinggal di asrama, talent mapping, pengenalan LMS, serta tes DNA berbasis AI untuk menggali potensi siswa secara lebih mendalam.
Selama masa pendidikan, siswa akan tinggal di asrama, mendapat makan bergizi tiga kali sehari, serta fasilitas lengkap seperti ruang kelas dengan smartboard dan laptop, laboratorium, dan ruang-ruang pendukung lainnya. Asrama dipisahkan untuk siswa putra dan putri, dan kunjungan keluarga hanya diizinkan sebulan sekali. Gedung sekolah ini sebelumnya milik Kementerian Sosial yang difungsikan untuk penyandang disabilitas, namun kini telah dialihfungsikan menjadi sekolah inklusif berbasis rakyat.
