Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, terus membangun komunikasi politik dengan sejumlah pihak. Komunikasi politik dengan Golkar dilakukan Prabowo bersama dengan Ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto, pada Sabtu (22/04/2023). Momen kedua pertemuan itu dibagikan oleh Prabowo dalam postingan Instragramnya.
Pertemuan itu menandakan Prabowo bersama koalisinya mempunyai komitmen untuk menentukan sikap bersama siapa pihaknya melangkah untuk meneruskan kepemimpinan nasional pada pemilu 2024. Pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan Prabowo tak mungkin diposisikan sebagai calon wakil presiden. Prabowo pasti bersikeras untuk menjadi calon presiden. Sebab, jika dia menjadi cawapres, maka berarti menjatuhkan citra dan parpol Prabowo.
Menurut Adi, pesan politik di balik pertemuan Prabowo dengan dua elite Golkar juga ada kemungkinan membahas mengenai posisi cawapres, mengingat hingga kini Golkar belum menentukan sikap dengan siapa berkoalisi. Meski demikian, Adi mengatakan analisis itu bisa saja berubah. Sebab, saat ini dinamika politik di tengah partai politik dalam menghadapi Pemilu 2024 masih sangat cair.