Beragam Strategi Parpol Nonparlemen demi Menembus Senayan

Pada Pemilu 2024, 9 partai belum memiliki kursi di MPR/DPR alias partai nonparlemen dengan 4 di antaranya merupakan parpol baru. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Juli 2023, elektabilitas Perindo, 4,1 persen. Masih berdasarkan survei LSI tersebut, partai nonparlemen lain masih jauh di bawahnya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), misalnya, elektabilitasnya 0,9 persen, Partai Garuda 0,7 persen, dan Partai Hanura dengan 0,5 persen.

Dengan waktu kurang dari enam bulan hingga pemungutan suara Pemilu 2024, partai politik baru ataupun nonparlemen memiliki pekerjaan rumah agar semakin dikenal publik. Wajah baru, gagasan berbeda, hingga berharap pada ”efek ekor jas” dengan mendukung calon presiden jadi strategi guna menarik suara pemilih.

Bivitri Susanti berpandangan, banyaknya parpol berarti memperlihatkan banyaknya gagasan. Khusus parpol nonparlemen dan baru berperan strategis membongkar sistem yang ada saat ini, seperti aturan ambang batas parlemen, pencalonan presiden, serta mekanisme pembuatan keputusan di DPR yang tak partisipatif dan terbuka. Ia pun berharap agar mereka memulai tradisi, yaitu berdialog dengan konstituen. Semengtara itu, Abdel Achrian menyampaikan tentang pentingnya cara yang tepat agar gagasan parpol bisa sampai ke publik.

Search