Pemerintah mulai mengurai satu per satu benang kusut stok dan harga pangan. Fokus utamanya adalah stabilitas stok dan harga minyak goreng, kedelai, daging sapi, dan pakan temak. Pemerintah juga mengakui tantangan utama ada pada pendistribusian minyak goreng bersubsidi dan pengendalian harga minyak goreng.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini harga beberapa komoditas pangan pokok cukup tinggi. Pemerintah akan berupaya menstabilkan harga komoditas pangan ini satu per satu agar tidak terlalu membebani masyarakat. Untuk minyak goreng, NFA akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian guna memastikan distribusi minyak goreng curah bersubsidi seharga Rp 14.000 per liter berjalan baiik. Terkait dengan kenaikan harga kedelai, pemerintah akan memberikan subsidi kedelai Rp 1.000 per kilogram bagi perajin tahu dan tempe. Adapun untuk daging sapi, pemerintah bersama ID Food telah memobilisasi sapi hidup dari Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 5.000 ekor. Pemerintah juga mendatangkan 2.000 sapi hidup dari Australia pada 11 Maret 2022.