Beberapa Negara ASEAN Khawatir soal Insiden Serius di LCS

Beberapa negara anggota ASEAN khawatir terhadap reklamasi, kerusakan lingkungan laut, hingga insiden serius di perairan Laut China Selatan (LCS). Kecemasan itu tertuang dalam pernyataan Ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di di akhir pertemuan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5). Menurut ASEAN, permasalahan tersebut mengikis kepercayaan, meningkatkan ketegangan, dan bisa merusak perdamaian serta stabilitas di kawasan.

Blok Asia Tenggara ini juga menegaskan kembali agar anggota meningkatkan rasa saling percaya, juga menahan diri dalam melakukan aktivitas yang memperumit situasi. “Kami selanjutnya menegaskan kembali perlu mengupayakan penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS [Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut] 1982,” bunyi pernyataan itu.

ASEAN juga menggarisbawahi betapa penting pihak-pihak yang berseteru di LCS untuk mengendalikan diri, seperti disebut dalam Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (Declaration of Conduct/DOC).nDi luar itu, ASEAN menyambut baik upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama blok ini dan China. LCS terus menjadi perhatian karena China mengklaim sebagian besar wilayah di perairan itu. Klaim tersebut tumpang tindih dengan wilayah negara lain, beberapa di antaranya anggota ASEAN.

Search