Bansos Digital di Banyuwangi Terus Dimatangkan

Saat ini, di Banyuwangi tengah diujicoba portal perlindungan sosial (Parlinsos) atau lebih dikenal sebagai bansos digital. Tahap yang saat ini sedang berjalan adalah pendataan masyarakat penerima sasaran. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, berbagai program bantuan untuk pengentasan kemiskinan yang dijalankan masih sering tidak tepat sasaran karena simpang siur data. Dengan Bansos Digital ini, semua yang layak mendapatkan bansos bisa mengajukan. Sekaligus, bisa menyanggah jika memang layak menerima bansos tapi tertolak.

Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, Luhut Binsar Panjaitan, yang datang bersama Gus Ipul, menyebutkan, jika bansos digital tidak semata-mata memberikan bantuan. Tetapi, juga mengintegrasikan keseluruhan data untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Integrasi data dan penanganan tersebut, menurut Luhut, merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemkab Banyuwangi mengerahkan 3000 orang agen untuk mempercepat pendataan penerima sasaran bansos. Mereka terlibat tidak hanya pendamping PKH, namun juga operator desa, kepala dinas, camat, lurah/ kepala desa hingga para kader dasawisma. Ipuk menyampaikan Banyuwagi berkomitmen untuk menyukseskan pilot project bansos digital ini. Banyuwangi ingin menjadi saksi sejarah komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Search