Bank Dunia saat menyampaikan proyeksi ekonomi terbaru di Washington, memperingatkan ekonomi global berisiko jatuh ke dalam periode berbahaya “stagflasi” ala 1970-an, terutama dipicu oleh invasi Russia ke Ukraina.
Stagflasi yang merupakan kombinasi berbahaya dari pertumbuhan yang lemah (stagnan) dan kenaikan harga (inflasi) dapat memicu penderitaan yang meluas di puluhan negara miskin yang masih berjuang untuk pulih dari pergolakan pandemi Covid-19. “Risiko dari stagflasi cukup besar dengan konsekuensi yang berpotensi mengganggu stabilitas bagi ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah. Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari,” kata Presiden Bank Dunia, David Malpass.
Malpass memperingatkan jika risiko terhadap prospek terwujud, pertumbuhan global dapat melambat bahkan lebih tajam, memicu resesi di seluruh dunia. Laporan prospek ekonomi global Bank Dunia mengatakan perang Ukraina menambah kerusakan akibat pandemi dan memperbesar perlambatan ekonomi global.