Hizbullah menembakkan ratusan roket, terbanyak yang diluncurkan ke Israel dalam satu hari sejak permusuhan lintas batas pecah delapan bulan lalu. Hal itu jadi bagian dari aksi atas serangan Israel yang menewaskan seorang komandan lapangan senior kelompok tersebut. Serangan Israel di desa Jouaiyya di Lebanon selatan Selasa (11/6/2024) malam menewaskan tiga pejuang Hizbullah bersama komandan lapangan senior Taleb Abdallah, juga dikenal sebagai Abu Taleb. Dia adalah komandan paling senior Hizbullah yang terbunuh selama delapan bulan permusuhan, kata salah satu sumber.
Hizbullah mengatakan pihaknya melakukan setidaknya 17 operasi terhadap Israel pada Rabu (12/6/2024), termasuk delapan operasi sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “pembunuhan” oleh Israel di Jouaiyya. Salah satunya, pejuang Hizbullah menembakkan peluru kendali ke pabrik militer Israel. Di laporan lain, kelompok tersebut mengatakan telah menyerang markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad, dan stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron.
Sumber keamanan mengatakan kelompok itu menembakkan sekitar 250 roket ke Israel sepanjang Rabu, yang merupakan jumlah terbesar dalam satu hari dalam konflik sejauh ini. Lebih dari 100 roket diluncurkan secara bersamaan. Serangan Israel telah menewaskan sekitar 300 pejuang Hizbullah di Lebanon. Sebaliknya, serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 orang tentara Israel dan 10 warga sipil.