Bahlil Sebut Hilirisasi Terganjal SDM: Harus Besar Hati Terima TKA

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut upaya pemerintah mendorong hilirisasi menghadapi tantangan besar. Salah satunya, sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri. Karenanya, ia meminta Indonesia perlu memaksimalkan sumber daya yang ada, selain berbesar hati jika ada tenaga kerja asing (TKA). “Jauh lebih penting adalah transfer knowledge. Tinggal bagaimana kita melakukan percepatan,” lanjut Bahlil. Sejak masa penjajahan sampai kemerdekaan pada tahun 1990-an, sambung dia, ekspor Indonesia masih sama, yakni komoditas mentah. Ia menegaskan pemerintah perlu mendorong agar Indonesia tidak terjebak menjadi negara pendapatan menengah (middle income trap). Salah satu solusinya adalah hilirisasi. Ke depannya, Indonesia bisa menjadi salah satu pemain terbesar melalui hilirisasi. Tidak hanya hilirisasi, tapi investasi yang masuk ke daerah wajib berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Teguh Dartanto menambahkan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju dan keluar dari middle income trap adalah dengan melakukan transformasi ekonomi. Hilirisasi dilakukan agar perekonomian dalam negeri tumbuh dengan prinsip yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ia pun mengingatkan agar tetap ada nilai tambah hilirisasi. Salah satu alasan kita bertahan selama covid-19 adalah hasil dari hilirisasi, hingga ekspor yang meningkat drastis. Di sini juga ada isu kearifan lokal, di mana investasi tujuan akhirnya adalah pembangunan manusia dan bangsa kita.

Search