Bahlil Prediksi Target Lifting Minyak 600 Ribu Barel Meleset Tahun Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memperkirakan target lifting minyak bumi sebesar 635 ribu barrel oil per day (BOPD) tak tercapai tahun ini. “Feeling saya di 2024, (sekitar) 600 ribu itu ga akan tercapai, maksimum di 580 ribu barel per hari,” kata Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (26/8).

Bahlil menuturkan pemerintah saat ini bakal terus mendorong potensi lifting minyak. Sebab, cadangannya masih ada di sumber daya alam Tanah Air. Ia mengatakan dari 600 ribu BOPD lifting minyak RI, 65 persen dari Pertamina. Lalu, 25 persen dari ExxonMobil dan 10 persen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S). Artinya, kata dia, 90 persen lifting minyak ini dikuasai oleh Pertamina dan ExxonMobil.

Terlebih, Bahlil mengklaim Indonesia memiliki sekitar 44.900 sumur. Sementara yang berproduksi saat ini hanya sekitar 16.300. Padahal, terdapat 5.000 sumur yang bisa dioptimalkan lagi. “Nah, ini enggak dilakukan. Nanti kita bikin lagi nanti mazhabnya mazhab IUP. Ini kan semua konsesi punya negara,” imbuh Bahlil. Bahlil juga membuka opsi untuk perusahaan swasta untuk ikut mengelola sumur yang potensial. “Mending kita buka untuk swasta nasional atau swasta asing yang betul-betul mau mengelola sumur ini dengan target pendapatan negara. Target pendapatan dari 600 ribu BOPD itu sama dengan US$12 miliar. Ini kontribusi kepada negara,” kata Bahlil.

Search