Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan empat perusahaan asing siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). “(Investasi asing yang akan masuk IKN) empat perusahaan,” ujar dia usai menghadiri sidang kabinet perdana di IKN, Senin (12/8). Terkait dengan negara asal perusahaan, Bahlil mengatakan Jepang dan Korea Selatan akan masuk ke calon ibu kota baru itu untuk membangun properti.
Saat ditanya terkait investasi asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Bahlil menyampaikan harus memeriksa datanya untuk memastikan terlebih dahulu. “Nanti saya cek. Nama-namanya sudah Jepang, Korea (Selatan) sudah masuk. Untuk urusan pembangunan properti dulu ya. Kita kan fokusnya di properti dan fasilitas umum,” sambungnya. Ia mengatakan investasi asing tersebut bakal mulai masuk ke IKN pada klaster kedua investasi. Pada klaster pertama, investasi yang sudah masuk untuk pembangunan IKN sebesar Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari APBN. “Jadi saya pikir dengan satgas investasi yang sudah ada ini akan membantu melakukan percepatan percepatan terhadap realisasi investasi di IKN,” tutur dia lebih lanjut.