Badan Pangan Nasional Tugaskan BUMN Pangan Impor 215.000 Ton Gula

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengoptimalkan stok gula dalam negeri, serta melakukan percepatan pengadaan gula oleh BUMN Pangan. Hal tersebut dalam rangka mengamankan ketersediaan gula konsumsi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. Kepala Badan Pangan Nasional/NFA Arief Prasetyo Adi menyebut, stok gula untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri tahun ini dalam posisi aman. Dimana saat ini pemenuhan gula masih memaksimalkan hasil panen dalam negeri. Meski demikian, NFA juta telah melakukan percepatan proses pengadaan gula konsumsi oleh BUMN Pangan.

Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusun NFA, stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar 1,1 juta ton, adapun kebutuhan gula nasional per bulan tercatat sebesar 283.000 ton. Arief menambahkan, berdasarkan penghitungan kebutuhan gula nasional tersebut, maka untuk mengamankan kebutuhan sampai dengan Idulfitri, pihaknya sudah siapkan penambahan pasokan gula. Melalui penugasan tersebut, BUMN Pangan ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan akan mendatangkan sekitar 215.000 ton gula kristal putih (GKP) secara bertahap. Ia menyebut, seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan impor gula akan dilakukan secara bertahap. “Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99.000 ton GKP,” ungkapnya.

Dalam rangka pemerataan dan percepatan distribusi, kedatangan GKP pada Maret-Mei 2023 ini dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. Menurutnya, percepatan pengadaan sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu, hal ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Arief menjelaskan, gula konsumsi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat, produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, diperkirakan pada tahun ini produksi gula dalam negeri sekitar 2,6 juta ton, sedangkan angka kebutuhan gula nasional 2023 sekitar 3,4 juta ton. Dimana selisihnya masih harus ditutup oleh impor.

Search