Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengusulkan adanya penambahan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp100 triliun. Hal ini disampaikan Dadan usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1). Dadan menjelaskan, dengan anggaran MBG yang telah disepakati sebelumnya, yakni Rp71 triliun, program MBG hanya mampu menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Menurut Dadan, Presiden Prabowo akan memikirkan mekanisme percepatan program unggulannya ini agar nantinya lebih banyak anak-anak, ibu hamil dan menyusui serta balita yang menerima makan bergizi gratis. Dadan menjelaskan BGN telah melaksanakan program MBG di 31 provinsi dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan untuk 650 ribu penerima manfaat.
Mendagri Tito Karnavian mengklaim bahwa pemerintah daerah siap mendukung program MBG. Ia menjelaskan ada Rp5 triliun dari APBD yang siap dikucurkan untuk program tersebut. Sementara itu, Kemendes PDT menyiapkan anggaran Rp20 triliun dari dana desa untuk mendukung program MBG. Menteri Desa PDT Yandri Susanto mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk memasok bahan baku.
Ekonom Next Policy Yusuf Wibisono menyayangkan wacana penambahan anggaran dalam program MBG yang baru seumur jagung, karena anggaran Rp71 triliun ini telah disetujui baik oleh pemerintah maupun DPR. Yusuf menyarankan kepada pemerintah untuk melaksanakan program MBG secara bertahap mengingat programnya yang sangat besar dan masif.