Badan Gizi Nasional membuka opsi pengganti susu dalam program makan bergizi gratis. Susu ikan sempat menjadi perbincangan akan menjadi alternatif jika kebutuhan susu tidak bisa dicukupi. Meskipun begitu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan opsi pengganti susu tidak tertuju langsung kepada susu ikan. Dia justru melihat opsi lain untuk mengganti susu dengan sumber protein seperti telur dan ikan. Menurut Dadan di daerah yang memang susunya mudah, bisa diisi dengan susu. Di daerah yang banyak telur, susunya bisa diganti dengan telur. Kemudian untuk daerah yang banyak ikan, protein ikan bisa saja menggantikan susu atau bisa mengisi kelengkapan gizi. Berkaitan dengan perbincangan susu ikan, Dadan mengatakan penyebutan tersebut tidak tepat. Dia menuturkan yang benar dalam penyebutannya adalah protein ikan. Soal polemik protein ikan atau susu ikan, Dadan menegaskan Badan Gizi Nasional tidak membeda-bedakan, protein hewani tetap ada di dalam paket makan bergizi gratis untuk menunjang pertumbuhan. Pada dasarnya Badan Gizi Nasional tidak menentukan menu namun komposisi gizi dalam satu paket makan bergizi gratis. Penentuan protein dan karbohidrat akan mengikuti stok di masing-masing wilayah.