Anak usaha Aphabet Inc yang bergerak di bidang penelitian kesehatan, Verily memangkas 15 persen karyawannya di awal 2023. Mengutip CNBC, dalam email yang dikirimkan perusahaan kepada karyawan pada hari Rabu (11/1/2023), CEO Verily Stephen Gillett mengatakan perusahaan akan memberhentikan 15 persen stafnya dalam langkah restrukturisasi. Adapun alasan PHK yang akan dilakukan kepada 240 karyawan tersebut, karena perusahaan berusaha untuk mandiri secara finansial dari perusahaan induk, Alphabet.
Sejak awal berdiri pada 2015, ini adalah PHK pertama yang menghantam perusahaan induk Google tersebut setelah gelombang PHK industri dan ketakutan akan resesi merebak. Meskipun Google sejauh ini menghindari pemutusan hubungan kerja yang meluas seperti yang dilakukan BigTech lainnya yakni Meta, karyawan menjadi cemas karena mereka bisa menjadi karyawan yang akan di PHK berikutnya. Email yang dikirimkan oleh Gillett juga menginstruksikan agar beberapa staf dapat bekerja dari rumah selama sisa minggu ini karena kantor fisik Verily akan ditutup pada hari Kamis dan Jumat.
Beberapa proyek Verily di antaranya, lensa kontak yang dapat mendeteksi gejala diabetes, yang dihentikan pada tahun 2018, Project Baseline yakni upaya mengumpulkan data kesehatan dengan organisasi penelitian. Verily juga menyediakan platform pengujian Covid-19, yang sempat disorot oleh mantan Presiden Trump pada awal pandemi. CFO Verily Ruth Porat menjelaskan, pada 2019 Verily telah mengumpulkan uang dari investor luar selama beberapa tahun. Pada 2017, Verily mengambil 800 juta dollar AS untuk modal luar yang berasal dari Temasek Singapura, dan sejak itu pihaknya telah mengumpulkan lebih dari 2 miliar dollar AS dalam beberapa putaran ekuitas lainnya. Gillett mengatakan PHK itu termasuk juga penghentian projek dan “redundansi” tim. Verily juga menyebut akan menawarkan pesangon bagi karyawan yang mengalami PHK, namun email tidak menuliskan rinciannya. Email tersebut menyatakan bahwa perusahaan akan mengadakan pertemuan pada 18 Januari 2032 untuk menjelaskan perubahan tersebut secara lebih rinci kepada karyawan.