Israel Disebut Pakai Senjata yang Didukung AI Saat Serang Gaza

Pasukan Israel disebut menggunakan senjata canggih yang didukung kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) untuk memaksimalkan korban jiwa sekaligus menjaga akurasi sasaran dalam gempuran mereka di Jalur Gaza. Dalam serangan terbaru, Israel menggunakan Gaza untuk menguji senjata yang didukung perangkat lunak AI pada sistem udara dan angkatan lautnya, serta amunisi pintar.

Israel telah mengembangkan sistem AI pada persenjataannya sejak 2021. Unit ke-8200 badan intelijen Israel, Mossad, menciptakan sistem target AI seperti “Alchemist”, “Depth of Wisdom”, “The Gospel”, dan “Fire Factory”. Israel mengebom 15.000 target pada 35 hari pertama serangan ke Gaza, dibanding hari ke-51 serangan pada 2014 yang hanya 6000 target. Israel dilaporkan menggunakan senjata yang didukung AI dalam Serangan ke Gaza. Para pakar setuju bahwa bahwa banyaknya korban sipil dalam serangan Gaza baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan senjata yang didukung AI.

Selain itu, Angkatan Udara Israel juga menambahkan 39 jet tempur F-35 canggih Amerika ke dalam inventarisnya. Versi yang diproduksi untuk Israel dikenal sebagai F-35I “Adir”, dan sebanyak 75 unit direncanakan akan diperoleh mulai tahun 2027. Sementara itu, AU Israel menggunakan pesawat tak berpemandu guna menjatuhkan bom yang dikenal sebagai bom jatuh bebas, yang dipandu Joint Direct Attack Munitions (JDAM). Ini adalah serangan pertama yang menguji sistem tersebut secara global.

Search