Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengatakan pakta keamanan AUKUS dan wadah dialog keamanan strategis QUAD tidak memiliki niat untuk menyusutkan atau menggantikan sentralitas ASEAN di kawasan. Sebaliknya, dia mengklaim QUAD dan AUKUS justru berusaha melengkapi peran tersebut. Marles menjelaskan, AUKUS adalah pengaturan transfer teknologi dan bukan aliansi. Sementara QUAD berfokus pada keterlibatan praktis di luar pertahanan. Dia menepis kritik serta tuduhan yang menyebut AUKUS dan QUAD berusaha mengecilkan ASEAN.
Di bawah pakta keamanan AUKUS, Australia akan membeli hingga delapan kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat (AS). Marles mengklaim dengan armada kapal selam bertenaga nuklir, Australia bisa memainkan perannya dalam menambah keamanan kolektif di kawasan serta mempertahankan tatanan global berbasis aturan.
Terkait kekhawatiran yang timbul dari kesepakatan AUKUS, Marles menyebut Australia telah seterbuka mungkin dalam mengomunikasikan postur dan niat pertahanannya. Dia mencatat, Australia telah melakukan lebih dari 60 panggilan ke para pemimpin regional dan global ketika kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir di bawah AUKUS diumumkan.