ASEAN Diduga Berkolusi dengan Junta, Langgengkan Kekejaman di Myanmar

Justice For Myanmar melaporkan dugaan persekongkolan antara kelompok ASEAN dan junta militer Myanmar dalam sebuah kerja sama pertahanan dengan membantu kekejaman militer Myanmar. Program pertahanan ASEAN telah memungkinkan militer Myanmar untuk berpartisipasi dalam pertemuan, pelatihan, pertukaran intelijen, produksi senjata, penelitian dan pengembangan, keamanan siber, dan pendidikan. Semua program itu masih berlangsung di bawah payung Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM).

Juru bicara Justice For Myanmar Yadanar Maung mengatakan ASEAN benar-benar gagal menegakkan hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional. Padahal, ASEAN tahu betul bahwa militer Myanmar melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan genosida terhadap Rohingya serta percobaan kudeta.

Justice For Myanmar menyerukan ASEAN untuk segera mengubah arah, mengecualikan Myanmar ilegal, dan bekerja dengan NUG (National Unity Government) untuk menyelesaikan krisis Myanmar. Negara-negara ADMM-Plus juga diminta berhenti bersembunyi di belakang ASEAN dan mengambil langkah segera untuk mengakhiri keterlibatan blok tersebut dalam kejahatan kekejaman militer Myanmar. Meminta forum internasional untuk mengisolasi junta, seperti pada Konferensi Tingkat Tinggi Khusus Amerika Serikat dan ASEAN pada 12-13 Mei.

Search