Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/2/2022) menuduh China dan Rusia bekerja sama untuk menciptakan tatana dunia baru yang sangat tidak liberal. Menurut AS, tindakan Moskow terhadap Ukraina merupakan bagian dari pembentukan tatanan baru tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, arah pengembangan hubungan China-Rusia menjadi perhatian besar. Hal ini mengacu pada peningkatan kemitraan tanpa batas yang diumumkan China dan Rusia. Kedua negara tersebut berjanji untuk meningkatkan berkolaborasi melawan Amerika Serikat dan Barat.
Analis yang berbasis di AS mengatakan, China memiliki kekhawatiran dengan dampak tindakan Rusia kepada Ukraina terhadap hubungan perdagangannya dengan Eropa. Terutama jika China dianggap mendukung Rusia. Tetapi mereka juga percaya sikap ambigu Beijing dan pakta yang ditingkatkan dengan Rusia telah memberi Putin kepercayaan diri untuk terus maju di Ukraina. Pekan lalu, para ahli mengatakan kepada Reuters bahwa, China akan mendukung Rusia secara diplomatis dan ekonomi jika menyerang Ukraina. Tetapi China akan berhenti memberikan dukungan militer.