Otoritas Amerika Serikat (AS) akhirnya menangkap seorang tersangka dalam kasus bocornya dokumen intelijen pertahanan negara tersebut. Dia adalah Jack Teixeira, pegawai di Air National Guard. Teixeira ditangkap di Massachusetts. Pada Kamis lalu, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan, kebocoran dokumen intelijen merupakan tindakan kriminal yang disengaja. Dia mengungkapkan, Pentagon telah mengambil langkah-langkah untuk meninjau daftar distribusi dokumen dan memastikan bahwa orang-orang yang menerima informasinya perlu mengetahuinya.
Departemen Kehakiman AS membuka penyelidikan kriminal formal terkait bocornya dokumen intelijen pertahanan negara tersebut pekan lalu. Pentagon menilai dampak kebocoran itu mungkin menjadi yang paling merusak setidaknya dalam satu dekade. Jumlah dokumen intelijen AS yang dilepas ke publik diperkirakan mencapai lebih dari 100. Pelaku menyebarkan dokumen rahasia AS itu di grup perpesanan instan bernama Discord.
Dokumen intelijen AS yang bocor disebut berisi data-data mengenai invasi Rusia di Ukraina. Tak hanya itu, dokumen tersebut turut mengungkap aksi Washington memata-matai negara sekutu dan musuhnya. Keaslian dokumen-dokumen yang telah disebarkan belum diverifikasi secara independen.