AS Serukan Warganya Tinggalkan Rusia

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyeru warganya yang berada di Rusia untuk segera meninggalkan negara tersebut agar terhindar dari wajib militer. Seruan tersebut terkhususkan kepada mereka yang berkewarganegaraan ganda AS-Rusia. Deplu AS mengungkapkan, bagi warga yang ingin meninggalkan Rusia, opsi penerbangan komersial terbatas. Kedubes AS di Moskow mengaku kemampuannya membantu warga AS di Rusia sangat terbatas. Mereka khawatir situasinya semakin memburuk di kemudian hari. Saat ini terdapat kebijakan wajib militer bagi warga Rusia. Hal itu membuat warga di sana “kabur” ke negara-negara tetangga Rusia, termasuk Eropa.

Pada Selasa (27/9/2022), Kazakhstan mengungkapkan, mereka telah menerima kedatangan 98 ribu warga Rusia. Sementara itu, badan perbatasan Uni Eropa, Frontex, mengungkapkan, warga Rusia yang memasuki wilayah mereka meningkat signifikan. Frontex mengungkapkan, selama empat hari terakhir saja, 30 ribu warga Rusia telah tiba di Finlandia. Menurut Frontex, mayoritas warga Rusia yang menyeberang ke Uni Eropa memiliki izin tinggal, visa, atau memiliki kewarganegaraan ganda. Pada Senin (26/9/2022) lalu, Uni Eropa, yang beranggotakan 27 negara, mulai membahas tentang bagaimana memperlakukan wajib militer Rusia. Namun sejauh ini mereka belum menemukan kesepakatan.

Search