AS Nyatakan Tak Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov

Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam pembunuhan jenderal militer Rusia, Igor Kirillov dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow. AS menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai ‘kaki tangan’ pembunuhan tersebut. Merujuk pernyataan AS sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menyampaikan Kirillov merupakan tokoh militer paling senior Rusia yang dibunuh sejak Moskow menginvasi Ukraina telah memerintahkan penggunaan agen pengendali kerusuhan di medan perang dan merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Senjata Kimia. “Dia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Dia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” kata Miller.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” pembunuhan di Moskow. Seorang pejabat AS, mengatakan bahwa AS “tidak mengetahui operasi tersebut sebelumnya dan kami tidak mendukung atau memungkinkan kegiatan semacam ini.” Sebelumnya, seorang jenderal senior Rusia, yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir negara tersebut, tewas dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow pada Selasa (17/12) waktu setempat. Komite Investigasi Rusia dalam laporan terbaru, Selasa (17/12), mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia.

Search