AS Mulai Berembuk dengan RI soal Kirim Pasukan ke Jalur Gaza

Amerika Serikat telah memulai pembicaraan dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk membentuk pasukan internasional yang akan dikerahkan ke Jalur Gaza Palestina. Pasukan multi-negara ini dibentuk dan dikerahkan ke Gaza guna menstabilkan keamanan di wilayah tersebut. Dua penasihat senior Presiden Donald Trump melaporkan ketegangan masih tinggi di Gaza antara pasukan Israel dan milisi Hamas. Penasihat Trump menuturkan AS sedang berkomunikasi dengan sejumlah negara terkait kemungkinan kontribusi mereka dalam pasukan tersebut, termasuk Indonesia, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Azerbaijan.

Pembentukan pasukan internasional ini memang menjadi salah satu poin utama dalam 20 poin proposal gencatan senjata. AS telah menyetujui untuk menyediakan hingga 200 personel militer guna mendukung pasukan tersebut, tanpa menempatkan mereka secara langsung di wilayah Gaza. Penasihat Trump lainnya juga menegaskan bahwa tidak ada warga Gaza yang akan dipaksa meninggalkan wilayah Palestina yang hancur akibat perang tersebut. Para pejabat kini tengah mempertimbangkan pembangunan kembali di area yang sudah bebas dari militan Hamas.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto sendiri menegaskan bahwa RI selalu ikut berpartisipasi dalam mendukung proses damai di Gaza. Prabowo pun kembali menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza. Ia berujar RI siap apabila diminta untuk menerjunkan pasukan. Prabowo juga telah memeintahkan TNI mempersiapkan pasukan perdamaian untuk bertugas di Gaza. Perintah ini disampaikan langsung Prabowi kepada kepada Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dalam sesi rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Presiden, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10) malam.

Search