AS Intimidasi Iran di Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB: Jangan Targetkan Kami Atau Israel

Amerika Serikat memperingatkan Iran di sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang digelar hari Rabu 2 Oktober 2024 kemarin agar jangan pernah berupaya mengincar Amerika Serikat atau Israel sabagai sasaran serangan militernya.  Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada DK PBB saat menggelar sidang dadakan menyikapi serangan ratusan rudal balistik Iran ke wilayah Israel, Selasa malam, 1 Oktober 2024 kemarin. Thomas-Greenfield mengatakan Dewan Keamanan PBB harus mengutuk serangan Iran dan menerapkan “konsekuensi serius” pada Korps Garda Revolusi Islam elit Iran atas tindakan mereka.

Serangan balasan Iran ke Israel menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah. Duta Besar Perancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, mengatakan Perancis ingin agar DK PBB segera “menunjukkan persatuan dan berbicara dengan satu suara” untuk meredakan ketegangan. Guterres mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Israel melarang Guterres memasuki negaranya karena dia tidak melakukannya.

Dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB Selasa kemarin, Iran membenarkan serangannya terhadap Israel sebagai pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, dengan menyebut “tindakan agresif” oleh Israel, termasuk pelanggaran kedaulatan Iran. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, pada hari Rabu menolak klaim pertahanan diri Iran. “Israel tidak akan tinggal diam menghadapi agresi semacam itu. Israel akan merespons. Tanggapan kami akan tegas, dan ya, ini akan menyakitkan, namun tidak seperti Iran, kami akan bertindak sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional,” tegasnya.

Search