Amerika Serikat (AS) dikabarkan diam-diam meminta Ukraina melakukan negosiasi dengan Rusia. Gedung Putih juga meminta Ukraina membatalkan persyaratannya yakni ingin bernegosiasi dengan Moskow apabila Presiden Rusia Vladimir Putin lengser. Permintaan itu bukan ditujukan untuk mendorong Kyiv ke meja perundingan bersama Rusia, melainkan untuk memastikan Ukraina tetap mendapat dukungan dari negara-negara yang khawatir perang semakin meluas. Para pejabat AS disebut mengakui Putin saat ini tidak bisa diajak bernegosiasi.
Kendati demikian, pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal tak ingin bicara dengan Putin membuat sejumlah negara seperti Eropa, Afrika, dan Amerika Latin khawatir perang akan semakin berimbas pada ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar dunia. Pemerintahan Biden kini dalam posisi sulit terkait masalah di Ukraina. Juru bicara Departemen Luar Negeri menyatakan pihaknya berulang kali mendesak Rusia untuk menghentikan serangan dan menarik pasukan jika ingin bernegosiasi. Ia juga menyampaikan Kremlin selama ini tak terlihat ingin melakukan negosiasi. Sebab, negara itu justru terus menerus meningkatkan intensitas perang di Ukraina.
Di sisi lain, dalam pidatonya pada Jumat (4/11), Zelensky sempat menyatakan siap untuk melakukan perdamaian. Menurut sang Presiden, perdamaian merupakan hal yang selama ini telah ia suarakan. “Kami siap untuk perdamaian, untuk perdamaian yang adil, sebuah formula yang telah kami suarakan berkali-kali,” ujar Zelensky.