Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, pengadaan gorden untuk rumah jabatan anggota DPR dengan pagu anggaran Rp 48,7 miliar tidak memperlihatkan wajah parlemen yang miskin kepedulian, cuek dengan kondisi rakyat, jauh dari rakyat, dan tidak punya sensitivitas. Lucius berpendapat, kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya serta kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok semestinya jadi pertimbangan DPR dalam melakukan pengadaan. Rencana pengadaan gorden pada akhirnya akan menjadi faktor utama yang membuat citra DPR selalu terlihat buruk di maya masyarakat.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, pengadaan gorden sudah lama diusulkan tetapi baru bisa dianggarkan saat ini. Penggantian gorden terakhir dilakukan pada tahun 2009. DPR menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 48,7 miliar untuk pengadaan gorden di 505 unit rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, di mana satu rumah akan mendapatkan satu set gorden senilai sekitar Rp 90 juta jika dihitung dengan pajak.
