Anggaran militer China mencapai 1,55 triliun Yuan atau jika dirupiahkan menjadi Rp 3,432 triliun. Angka yang fantastis untuk anggaran militer suatu negara. China melakukan peningkatan anggaran militer guna mencegah adanya ancaman yang semakin meningkat. Menurut pemerintah China, saat ini China semakin banyak mendapat tekanan. China juga meminta pelatihan militer diintensifkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada detail lebih lanjut soal anggaran militer China yang diungkap ke publik, melainkan hanya disebutkan jumlah total dan besaran kenaikannya.
Otoritas Beijing diketahui tengah menghadapi tantangan di garis depan, mulai dari Taiwan hingga misi Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa, tepatnya di dekat pulau-pulau yang diduduki China. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri (PM) Li Keqiang mengatakan bahwa pengeluaran militer Beijing untuk tujuan-tujuan defensif memiliki persentase relatif rendah jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu. Dia juga memperingatkan bahwa para pengkritik ingin menjelekkan kenaikan anggaran militer itu sebagai ancaman untuk perdamaian dunia.
Sementara itu, diketahui bahwa anggaran pertahanan yang dilaporkan China tahun 2023 itu hanya mencapai seperempat dari anggaran pertahanan AS, meskipun banyak diplomat dan pakar asing meyakini Beijing tidak melaporkan jumlah anggaran sebenarnya. Anggaran pertahanan AS untuk tahun fiskal 2023 disahkan sebesar US$ 858 miliar (Rp 13.129 triliun) dalam pengeluaran militer dan mencakup pendanaan untuk pembelian senjata, kapal dan pesawat, serta dukungan untuk Taiwan dan Ukraina yang melawan invasi Rusia.