Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons isu anggaran makan siang gratis dipotong dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi atau separuhnya. Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu sudah dianggarkan. Pada tahun pertama, program yang diubah jadi makan bergizi gratis ini bakal menyedot Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. “Nah, teknisnya (penyaluran makan bergizi gratis) nanti akan dibahas lebih detail lagi,” ucap Airlangga usai Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Airlangga tak menjawab dengan tegas apakah benar alokasi per anak akan dipangkas menjadi Rp7.500, sebagaimana kabar viral di media sosial. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan anggaran Rp7.500 per porsi untuk program makan gratis, dinilai cukup bahkan termasuk besar untuk daerah tertentu. “Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu,” kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (18/7). Menurutnya, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok. “Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” katanya.