Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada 24 Februari 2025. Dalam peluncuran tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade mengungkapkan bahwa Danantara akan bekerja sama dengan Komisi VI dan XI DPR. Andre juga menyebutkan bahwa akan ada pemisahan antara mitra holding BUMN dan holding investasi, yang akan diumumkan oleh pimpinan DPR.
Prabowo menunjuk Rosan Roeslani sebagai Kepala Danantara, sementara Pandu Sjahrir ditunjuk sebagai pengelola holding investasi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Dewan Pengawas. Dalam menjalankan tugasnya, Rosan akan dibantu oleh Pandu Sjahrir dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria. Pemerintah berharap kesuksesan Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Acara peluncuran Danantara dihadiri oleh sejumlah pengusaha terkemuka seperti Chairul Tanjung, Boy Thohir, dan Franky Widjaja, serta sejumlah tokoh politik dan pejabat negara, termasuk Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ketujuh Joko Widodo, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua MPR Ahmad Muzani.
