Ancang-Ancang Trump Balas ISIS yang Tewaskan 2 Tentara AS

Dua tentara Amerika Serikat (AS) tewas diduga ditembak oleh tentara ISIS di Suriah tengah. Presiden AS Donald Trump mengambil ancang-ancang untuk membalas ISIS. Penembakan itu terjadi pada Sabtu (13/12) waktu setempat. Pelaku menembaki rombongan prajurit yang sedang melakukan patroli gabungan di Suriah tengah. Juru bicara Pentagon Sean Parnell mengatakan serangan itu terjadi ketika para tentara “sedang melakukan pertemuan dengan pemimpin kunci” untuk mendukung operasi kontra-terorisme. Sementara utusan AS untuk Suriah Tom Barrack mengatakan penyergapan itu menargetkan “patroli gabungan pemerintah AS-Suriah.”

Insiden ini adalah yang pertama dilaporkan sejak pasukan yang dipimpin kelompok Islamis menggulingkan penguasa Suriah Bashar al-Assad pada Desember tahun lalu, dan menghidupkan kembali hubungan negara itu dengan Amerika Serikat. Sumber keamanan, melaporkan bahwa beberapa tentara AS dan dua anggota militer Suriah terluka dalam serangan itu.

“Kami akan membalas,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. Dia mengatakan negara itu berduka atas “kehilangan tiga patriot Amerika yang hebat” dan berdoa untuk tiga orang yang terluka, yang “tampaknya dalam keadaan cukup baik.” Beberapa menit setelah Trump berbicara kepada wartawan, ia mengulangi peringatannya tentang pembalasan dalam sebuah unggahan media sosial, menyebut insiden itu sebagai “serangan ISIS terhadap AS, dan Suriah. “Akan ada pembalasan yang sangat serius,” tulis Trump. ISIS belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengutuk serangan itu. Dia juga menyampaikan duka.


Search