PPP semakin menunjukkan kepercayaan diri untuk melepaskan diri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Melalui juru bicaranya, Achmad Baidowi, PPP teguh menunjukkan sikap bahwa parpol yang tak ikut mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres tak bisa berkoalisi lagi dengan partai berlambang kabah itu. Awiek mengatakan keberlangsungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang saat ini dihuni oleh PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar hanya terwujud jika mencapai konsensus pengusungan bakal capres, yakni Ganjar. Lebih lanjut, ia tak mempersoalkan jika KIB harus bubar jalan. Sebab, saat ini PPP juga sudah membangun kerja sama politik dengan PDI-P.
Perubahan sikap yang ditunjukan PPP itu terjadi setelah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhamad Mardiono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (04/05) sore. Dalam pertemuan tersebut Mardiono mengaku mendapatkan pesan bahwa Jokowi ingin PPP bisa naik tangga. Menurut pandangannya, kata “naik tangga” yang dilontarkan Jokowi merupakan sebuah sinyal bahwa PPP bisa memperoleh jatah mengusulkan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan PPP selalu menyatakan masih menjadi bagian dari KIB. Hal itu juga dilontarkan saat Mardiono bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, 28 April 2023.