Anak Usaha PLN Kerja Sama dengan 5.000 Petani untuk Amankan Pasokan Biomassa

Anak usaha PLN, PT PLN Energi Primer Indonesia, bekerja sama dengan lebih dari 5.000 petani di Yogyakarta untuk amankan pasokan biomassa. Hal ini dilakukan tanpa berkompetisi dengan lahan dan pupuk untuk sektor pangan. Direktur Utama PLN Epi Iwan Agung Firstantara mengatakan, kerja sama penanaman tanaman multifungsi di Yogyakarta ini akan memanfaatkan lahan marginal untuk menghasilkan produk utama pakan ternak. Kemudian, dari tanaman multifungsu ini akan menghasilkan residu ranting untuk biomassa. Dengan demikian, akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi bentuk nyata ekonomi kerakyatan dengan masyarakat yang terlibat aktif di dalamnya.

Kerja sama dengan ribuan petani ini masuk dalam rantai pasok biomassa yang dibangun PLN EPI, mulai dari perencanaan, pembangunan, pengelolaan biomassa sampai penjualannya atau komersialisasi di PLTU PLN. Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, saat ini lebih dari 5.000 petani telah merasakan manfaat penanaman tanaman multifungsi yang ditanam di lahan marginal seluas 30 hektar, yang tersebar di Kelurahan Gombang dan Karangasem di Kecamatan Kapanewon Ponjong, di Gunung Kidul, DIY. “Pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi menggunakan pupuk organik FABA yang jauh lebih murah ketimbang pupuk anorganik seperti NPK dan urea,” kata Antonius. Pada 2023 PLN EPI telah menyediakan 1 juta ton biomassa untuk 43 PLTU. Biomassa tersebut berasal dari sampah pertanian, perkebunan, kehutanan. Antara lain seperti serbuk gergaji, sekam padi, bonggol jagung, bagasse tebu, pellet tandan kosong sawit, cangkang sawit, cangkang kemiri serta woodchip dari ranting tanaman replanting karet, hingga olahan sampah kota.

Search