Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo buka suara soal Jerman, Italia, AS, dan Australia yang kompak menghapus utang Indonesia sebesar US$334,94 juta atau setara Rp5 triliun.
Ia menjelaskan penghapusan utang itu merupakan hasil restrukturisasi pinjaman skema konversi atau debt swap.
Pratowo mengatakan konversi utang yang disepakati adalah ke dalam bentuk program/proyek yang harus dilaksanakan oleh pemerintah RI. Proyeknya bermacam-macam. Misalnya, dari kreditur Jerman untuk proyek pendidikan, edukasi, kesehatan, dan global fund. Lalu, Australia untuk kesehatan, AS untuk tropical forest, dan debt swap dengan kreditur Italia untuk proyek housing and settlement. Prastowo menuturkan total kumulatif nilai komitmen debt swap yang disepakati dengan kreditur bilateral adalah Rp5 triliun (utang yang akan dihapus). Adapun per 30 September 2022 sudah terealisasi sebesar US$290,51 juta atau setara Rp4,49 triliun.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, sambung Prastowo, pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai setara US$215,35 juta atau Rp3,33 triliun. Menurutnya, hal ini tak lain cara untuk meneguhkan komitmen dengan sungguh-sungguh.