Rangkaian Pertemuan ke-56 Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (AMM) diselenggarakan di Jakarta, 10-14 Juli 2023. Melalui penyelenggaraan AMM ke-56, Indonesia ingin menegaskan kembali peran ASEAN sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas, yang berhasil dipertahankan selama lebih dari lima dekade, telah membawa kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
Selain menegaskan tentang perdamaian dan stabilitas, Menlu RI pun mendorong ASEAN untuk menjadi kawasan yang bebas nuklir dan mempromosikan hak asasi manusia (HAM). Dalam Pertemuan Menlu ASEAN dengan perwakilan Komisi Antarpemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (AICHR), Indonesia pun mendorong kemajuan di bidang hak asasi manusia secara berkelanjutan. Pemerintah Indonesia, sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, mengingatkan bahwa perbedaan di antara anggota ASEAN seharusnya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan masalah HAM yang mendesak di Asia Tenggara.
Retno mengatakan ASEAN harus memanfaatkan dialog untuk memastikan kemajuan berkelanjutan di bidang hak asasi manusia. Dialog HAM ASEAN adalah bukti kedewasaan ASEAN untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka tanpa menyudutkan dan mempermalukan siapa pun. Retno pun mendorong dialog itu dilakukan secara rutin. Terkait peningkatan peran AICHR, Retno mengharapkan program-program AICHR tidak terbatas pada peningkatan kapasitas saja, tetapi bisa berupa inisiatif-inisiatif lain yang memiliki dampak nyata. Menlu Retno menyampaikan bahwa AICHR harus terus mempromosikan nilai-nilai HAM yang sesuai dengan konteks regional.