Zainudin Amali telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga kepada Presiden Jokowi (9/3). Politisi senior Partai Golkar ini menilai tidak etis jika ia rangkap jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. Meskipun surat permohonan pengunduran dirinya sudah diajukan, Amali menyebut tetap harus bertemu dengan Presiden Jokowi terlebih dulu.
Amali mengaku tidak memberikan usulan nama untuk pengganti dirinya, karena hak penggantian posisi Menpora ditegaskan merupakan hak prerogatif Presiden. Amali juga mengaku tidak tahu apakah sudah ada komunikasi antara Presiden dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Komunikasinya dengan Airlangga disebutnya sebatas mendiskusikan pekerjaan di Kemenpora. Amali berharap siapa pun Menpora yang baru bisa mendorong implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
Menyangkut nama yang diusulkan dari Golkar untuk menggantikan Amali, Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan hal itu merupakan topik pembicaraan antara Presiden dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Di lingkup internal Golkar pun, belum ada pembahasan terkait kader Golkar yang diusulkan untuk menjadi pengganti Amali. Namun, Golkar pada prinsipnya menyerahkan sepenuhnya keputusan pengganti Amali kepada Presiden. Termasuk apakah kursi Menpora diserahkan kembali untuk diisi oleh kader Golkar.