Alasan BUMN Pangan Impor 107 Ribu Ton Gula saat Ramadan

Holding BUMN Pangan ID FOOD mengimpor 107.900 ton gula kristal putih (GKP) di masa Ramadan dan menjelang Idulfitri 1444 H. Impor tahap pertama masuk sekitar 32.500 ton dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan impor tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula di masa puasa hingga lebaran tahun ini. Frans mengatakan gula impor bakal datang bertahap sampai Mei 2023.

“Realisasi penugasan gula ini diharapkan dapat menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Target kami sebelum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN 2023) selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40 ribu ton,” kata Frans dalam keterangan resmi, Sabtu (1/4). Menurutnya, gula impor tersebut tidak hanya masuk melalui Tanjung Priok. Ada juga beberapa titik kedatangan lain, yakni pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Medan.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor gula dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, Arief menegaskan produksi dalam negeri masih menjadi prioritas. “Pengadaan gula ini hanya untuk pemenuhan kebutuhan, pada saat ini semua prioritas itu adalah produksi dalam negeri,” tegas Arief.

Search