Alarm Stok Pangan, Masuk Level Kritis dan Impor Jadi Tumpuan

Stok pangan yang dikuasai dan dikelola oleh pemerintah alias cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam kondisi kritis. Padahal, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan yang mana selama periode ini hingga Idulfitri, harga kebutuhan pokok secara historis melonjak naik lantaran tingginya permintaan. Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No.125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 11 komoditas antara lain beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan sebagai CPP. Per 23 Februari 2024, stok sejumlah komoditas pangan strategis yang tersimpan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, Bulog dan ID Food, seperti kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, daging ayam, hingga telur ayam nyaris habis. Data CPP Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 23 Februari 2024 melaporkan, stok kedelai yang tersimpan di gudang Bulog tersisa 0,58 ton atau 0% dari total kebutuhan 220.810 ton per bulan.

Kondisi serupa terjadi pada komoditas bawang. Tercatat, stok bawang merah di gudang Perum Bulog tersisa 0,25 ton atau 0% dari total kebutuhan 96.361 ton per bulan, sedangkan stok bawang putih tersisa 0,21 ton atau 0% dari total kebutuhan 55.668 ton per bulan. Stok cabai juga dilaporkan menipis. Di gudang Bulog, pemerintah hanya memiliki sekitar 0,02 ton atau 0% dari total kebutuhan 82.416 ton per bulan. Stok telur ayam tersisa 18,98 ton atau 0% dari total kebutuhan nasional 519.913 ton per bulan. Selanjutnya, stok daging sapi dilaporkan tersisa 103,89 ton. Jika diperinci, stok daging sapi yang dikuasai Bulog sebanyak 22,89 ton dan 81,00 ton dikuasai oleh ID Food. Stok daging ayam tersisa 0,65 ton di gudang Bulog, dari total kebutuhan 309.977 ton per bulan. Selain itu, berbagi jenis ikan tersisa 893,19 ton di ID Food dari total kebutuhan nasional 1,33 juta ton per bulan. Stok komoditas lainnya juga dilaporkan menipis per 23 Februari 2024. Bapanas mengungkapkan, stok minyak goreng pemerintah tersisa 4.742,36 kiloliter atau 1% dari total kebutuhan 603.195 kiloliter per bulan. Secara terperinci stok minyak goreng di Perum Bulog sebanyak 4.393,88 kiloliter, sedangkan ID Food 348,48 kiloliter.

Diakui Bapanas, stok pangan yang dikuasai oleh pemerintah saat ini sangat kecil dibandingkan kebutuhan nasional “.sehingga tidak dapat melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga hulu-hilir,” tulis Bapanas dalam laporan CPP per 23 Februari 2024, dikutip Senin (26/2/2024). Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memenuhi CPP. Kendati demikian, pihaknya membutuhkan waktu dan dana untuk mengembangkan stok cadangan pangan dalam negeri.

Search