Pemerintah mencatat, realisasi program kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp147,7 triliun hingga Mei 2022, 39,6% dari target tahun ini Rp 373 triliun. Selama periode ini, KUR telah diberikan kepada 3,18 juta debitur berbagai jenis usaha.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan akses pembiayaan menjadi salah satu strategi pengembangan usaha UMKM, diantaranya melalui program pembiayaan KUR. Secara khusus, dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian, pemerintah telah mengeluarkan program KUR untuk sektor ini dengan plafon sebesar Rp 90 triliun dan sudah tersalurkan Rp46,6 triliun atau sebesar 51,8% dari target.
Selain program KUR pertanian, Kemenko Perekonomian melalui Pokja Pupuk Bersubsidi bersama kementerian/lembaga (K/L) terkait merumuskan transformasi tata kelola subsidi pupuk dengan melakukan refocusing target subsidi pupuk untuk meningkatkan jumlah pupuk dan transformasi digital agar pupuk subsidi tepat sasaran. Kebijakan refocusing target subsidi diberlakukan untuk dua jenis pupuk, yaitu urea dan NPK dan sembilan komoditas strategis, yakni padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu rakyat, kakao, dan kopi.