Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan lebih dari 6,12%, mencapai level 6.076 pada sesi I perdagangan Selasa (18/3/2025), menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham. Menanggapi situasi ini, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto segera melaporkan kondisi perekonomian kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Airlangga menjelaskan penyebab anjloknya IHSG yaitu psikologi pasar yang menunggu hasil rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, serta penurunan kinerja beberapa grup usaha yang memengaruhi keputusan investor.
Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo tidak memberikan arahan khusus untuk mengatasi kegelisahan pasar. Namun, Airlangga menekankan keyakinan pemerintah terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia, serta menanggapi isu-isu yang berkembang di pasar sebagai informasi yang tidak benar dan perlu diluruskan. Pemerintah tetap optimis bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil dan kuat meskipun ada guncangan di pasar saham.