Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp229,17 triliun per 30 September 2022.
Artinya, pemerintah baru mencairkan 50,3 persen dari total alokasi yang mencapai Rp455,62 triliun tahun ini. Kucuran dana tersebut digunakan untuk tiga sektor yaitu penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi. Sejauh ini, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp39,7 triliun untuk kelompok penanganan kesehatan. Realisasi itu setara 32,4 persen dari pagu Rp122,54 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk klaim pasien covid-19, insentif tenaga kesehatan, pengadaan vaksin, insentif perpajakan kesehatan, dan dukungan APBD untuk penanganan covid-19. Lalu, pemerintah mengucurkan Rp103,3 triliun untuk perlindungan masyarakat hingga 30 September 2022. Dana itu digunakan untuk membagikan bantuan sosial (bansos) kepada penerima program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, BLT minyak goreng, BLT dana desa, hingga bantuan subsidi upah (BSU).
Selain itu, pemerintah daerah (pemda) juga harus menyalurkan 2 persen dari dana transfer umum (DTU) untuk subsidi transportasi. Total anggaran yang akan disalurkan pemda adalah Rp3,4 triliun.