Airlangga Resmi Sodorkan Proposal Negosiasi Tarif ke Mendag AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin tim delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Indonesia menyampaikan proposal resmi negosiasi atas tarif resiprokal yang ditetapkan AS sebesar 32 persen. Negosiasi ini berlangsung ketika Presiden AS Donald Trump menunda implementasi tarif resiprokal selama 90 hari, sejak 9 April 2025.

Airlangga mengklaim AS menilai apa yang ditawarkan dan diminta Indonesia sangat konkret serta menguntungkan kedua negara. Isinya berbeda dengan sejumlah negara yang sama-sama baru mengajukan proposal, tapi masih belum diterima pihak Trump. Salah satu poinnya adalah bagaimana upaya Indonesia menyeimbangkan neraca dagang AS yang defisit. Ini ditempuh melalui impor energi mencakup crude oil, LPG, dan gasoline serta tambahan impor produk pertanian yang meliputi soybeans, soybeans meal, dan wheat. Di lain sisi, Airlangga menegaskan Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama di bidang critical minerals. Indonesia juga berjanji menyelesaikan permasalahan non-tariff barriers (NTBs) yang memang dikeluhkan pengusaha AS.

Mendag AS Lutnick disebut sepakat dengan rencana target negosiasi yang bakal dirampungkan dalam 60 hari ke depan. Bahkan, anak buah Trump itu menyarankan Airlangga agar langsung menyusun jadwal pembahasan teknis.

Search