Airlangga Bidik Investasi Tahun Depan Tembus Rp2.200 T

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi investasi ditargetkan Rp2.200 triliun pada 2025. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun ini sebesar Rp1.900 triliun. Airlangga mengungkapkan investasi penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam paparannya disebut diperlukan pertumbuhan investasi 10 persen setiap tahunnya dari 2025 hingga 2029. Namun, tak hanya investasi yang perlu ditingkatkan, sambung Airlangga, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) juga perlu ditekan. ICOR adalah parameter yang menggambarkan besaran tambahan modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output. Dengan kata lain, semakin tinggi skor ICOR, artinya investasi semakin tak efisien.

ICOR Indonesia, sambung Airlangga, ada di posisi 6 dengan investasi 32 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga pertumbuhan ekonomi berada di level 5 persen. Jika ICOR bisa ditekan, Airlangga yakin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen. Sebelumnya, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.500 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan di Indonesia Mining Summit 2024 yang dibacakan oleh Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM Moris Nuaimi. arena itu, Kementerian Investasi berfokus untuk meningkatkan aliran investasi baik dari asing (PMA) maupun dalam negeri (PMDN).

Search