PT Adhi Karya Tbk menerima penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp1,97 triliun untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhsonmenjelaskan di hadapan anggota DPR bagaimana progres pembangunan proyek IKN, tender jalan tol segmen 3a, termasuk pembangunan rumah pekerja konstruksi IKN.
Adhi Karya sudah mendapatkan pekerjaan yang pertama penyiapan rumah pekerja ada 10 tower. Entus menjelaskan proyek tersebut ini bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Rumah ini dibuat dengan model modular box (mobox) hanya 4 lantai dengan target selesai akhir Desember 2022. Adhi Karya 10 bangunan, WIKA 12 bangunan untuk kurang lebih ribuan pekerja. Selain itu, ada juga kontrak pembangunan pelindung tumbukan kapal (Fender) untuk dermaga dan teranyar jalan tol 3a. Khusus soal tol, Entus menyebut Adhi karya bersama Hutama Karya dan Brantas Abipraya dengan pendanaan kurang lebih angkanya Rp3,2 triliun. Entus menjelaskan bahwa saat ini yang mulai dikerjakan di IKN adalah proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti penyiapan lahan untuk bangunan-bangunan istana hingga kantor setpres.
Lebih lanjut, Entus menyebut Adhi Karya masih mengejar beberapa proyek lain di IKN. Proyek yang sudah dikantongi saat ini sebesar Rp1,4 triliun masih belum mencapai target Rp3 triliun-Rp3,5 triliun. Di lain sisi, perusahaan tengah mengincar Rp1,898 triliun dari rights issue untuk membiayai sejumlah proyek. Entus mengatakan dana yang masuk dari aksi korporasi ini baru 36 persen. Jika tidak maksimal, ia tidak menutup kemungkinan untuk mencari dana pinjaman dengan melakukan kerja sama alternatif.