Pertumbuhan di negara berkembang Asia kemungkinan akan lebih lambat tahun ini daripada yang diperkirakan sebelumnya, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan pada Rabu, karena perang di Ukraina diperkirakan akan menggagalkan pemulihan ekonomi di kawasan yang masih belum pulih dari pandemi COVID- 19.
Untuk Indonesia, ADB memperkirakan akan tumbuh 5,0 persen tahun ini, sama dengan proyeksi Desember namun meningkat dari perkiraan September 4,8 persen dan meningkat dari ekspansi 3,7 persen pada 2021. Dengan kenaikan harga-harga komoditas yang lebih tajam dari perkiraan, ADB menaikkan perkiraan inflasi untuk kawasan ini menjadi 3,7 persen pada tahun 2022 dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7 persen, sebelum turun menjadi 3,1 persen pada tahun 2023.