ADB Beri Pinjaman Rp2,1 T untuk Indonesia

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memberi pinjaman US$138,52 juta atau setara Rp2,1 triliun untuk Indonesia. Kucuran dana ini digunakan untuk mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam komersialisasi riset dan inovasi, termasuk meningkatkan keberhasilan perusahaan rintisan (startup) di 4 kawasan sains dan teknologi.

Proyek penguatan riset dan inovasi melalui kawasan sains dan teknologi ini mencakup sejumlah institusi pendidikan tinggi negeri ternama, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Indonesia (UI). Proyek ini akan membantu penguatan kawasan sains dan teknologi sesuai kebutuhan sektor ekonomi prioritas Indonesia, seperti energi (energi terbarukan dan teknologi penyimpanan) dan transportasi (kendaraan listrik dan otonom). Kemudian, teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan produk pertanian dan pangan (produk pangan fungsional dan pangan halal), teknologi kesehatan, serta farmasi dan obat-obatan.

ADB memproyeksi adopsi teknologi baru di Indonesia bisa menambah 0,55 poin persentase untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan selama 20 tahun ke depan. Jika berjalan sesuai rencana, perekonomian Indonesia bisa terdorong masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi.

Search