7 Update Timur Tengah: Ramai Negara “Serang” PBB di Gaza-Rusia Ngamuk

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada Selasa, setidaknya 26.751 orang tewas di wilayah Palestina selama perang antara militan dan Israel. Proposal gencatan senjata baru di Gaza, di-update Qatar. Qatar menyebut sebuah kerangka kerja untuk menghentikan pertempuran di Gaza telah dimuat. Pembebasan sandera juga akan disampaikan ke Hamas. Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa mengesampingkan pembebasan “ribuan” tahanan Palestina. “Saya ingin memperjelas… Kami tidak akan menarik (tentara) IDF dari Jalur Gaza dan kami tidak akan melepaskan ribuan teroris,” katanya. “Semua ini tidak akan terjadi,” katanya dalam pidatonya terbarunya.

Ramai-ramai negara Barat menyerang lembaga PBB di Gaza, UNRWA. Beberapa negara seperti AS, Australia, Inggris, Jepang dan Jerman telah menangguhkan pendanaan untuk lembaga itu, Di sisi lain, Rusia mengutuk keputusan beberapa negara untuk menangguhkan pendanaan mereka di badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA.  Presiden Rusia Vladimir Putin malah menyebutnya sebagai bentuk “hukuman kolektif”. “Apa yang telah dan sedang terjadi adalah hukuman kolektif, yang dilarang oleh hukum humaniter internasional,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Hamas dilaporkan telah kembali ke Gaza utara. Kelompok Palestina tersebut tengah melakukan mobilisasi melawan pasukan Israel dan membangun kembali sistem pemerintahan di sana. Kebangkitan Hamas di wilayah yang direbut dan dibersihkan oleh pasukan Israel selama serangan hampir empat bulan. Michael Milstein dari Institut Studi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan Hamas telah mendapatkan kembali kendali di beberapa bagian Gaza yang direbut Israel. Ini mencakup sebagian besar wilayah utara yang hancur, termasuk kamp Shaati, kamp pengungsi Jabaliya, Shejaiya, dan Kota Gaza.

Search