Selandia Baru kembali buka suara soal warganya, pilot Susi Air bernama Philip Mark Mehrtens, yang belum juga dibebaskan setelah disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak enam bulan lalu. Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (Ministry of Foreign Affairs and Trade/MFAT) Selandia Baru menyatakan keselamatan Mehrtens menjadi prioritas mereka. “Kami melakukan apa saja yang kami bisa untuk mendapat resolusi damai dan pembebasan Phillip dengan aman,” demikian pernyataan MFAT, Selasa (8/8).
Di kesempatan itu, MFAT juga menyatakan Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang dan telah mengerahkan staf konsuler ke Papua. Mereka juga menyatakan Selandia Baru mendukung keluarga Mehrtens yang berada di Aotearoa dan di Indonesia. Istri Mehrtens merupakan warga negara Indonesia. Pilot itu juga dilaporkan sempat tinggal beberapa tahun di RI.
Di kesempatan terpisah, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkap Mehrtens dalam kondisi sehat. Izak mengungkapkan tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisi Mehrtens. Namun, TNI dan Polri, lanjut dia, terus melakukan langkah untuk membebaskan Mehrtens. Izak juga menegaskan tak ada operasi militer di wilayah Kodam XVII Cenderawasih.