Sebanyak lima perusahaan negara atau BUMN China memilih untuk delisting dari New York Stock Exchange pada akhir Agustus 2022 yaitu China Life Insurance, PetroChina, Sinopec, Aluminium Corporation of China dan Sinopec Shanghai Petrochemical. Kelima perusahaan itu mengatakan telah memberi tahu NYSE dengan alasan mengajukan delisting secara sukarela. Delisting itu dilakukan karena alasan perputaran uang yang rendah di AS. Selain itu juga berdalih terbebani biaya administrasi yang tinggi.
Namun banyak pihak meragukan alasan itu. Pasalnya, rencana delisting muncul setelah kelimanya ditandai oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Mei 2022 lalu karena gagal memenuhi standar audit AS. Menyikapi rencana delisting itu, pengawas sekuritas China, Komisi Regulasi Sekuritas China mengatakan sebenarnya mereka memahami kebijakan 5 perusahaan itu. “Adalah normal bagi perusahaan untuk mendaftar atau menghapus dari pasar mana pun. Kami akan tetap berhubungan dengan lembaga pengatur asing dan melindungi hak-hak perusahaan dan investor bersama-sama,” katanya.