Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyinggung Dialog Damai Papua usai temuan kasus pembunuhan serta mutilasi empat warga Timika oleh enam prajurit TNI dari Satuan Brigif R 20/IJK beberapa waktu lalu. “Sekarang sudah ada niatan untuk duduk bersama,” kata Taufik di Kantor Komnas HAM, Rabu (7/9). “Ayo selesaikan dengan seadil-adilnya bagi kemaslahatan rakyat Papua. Kita pernah punya pengalaman menyelesaikan itu di Aceh, kenapa tidak dapat menyelesaikan itu di Papua?” imbuhnya.
Taufan mengklaim pihaknya sudah bertemu sejumlah pihak, seperti Panglima OPM, Komisioner tinggi HAM PBB, Panglima TNI, Kapolri dan juga sejumlah tim Komnas HAM lainnya. Ia menyebut Tim Komnas HAM selama ini bergerliya diam-diam ke tanah Papua dengan risiko tinggi, seperti penyerangan dan sebagainya. Tak hanya itu, Komnas HAM juga diklaim telah bertemu dan berdikusi dengan kelompok minoritas di Papua, seperti dari tokoh NU, Muhammadiyah, Katolik, Protestan, dan kelompok kerja lainnya.
Komnas HAM sebelumnya juga telah membahas rencana Dialog Damai Papua dalam kunjungannya ke kantor PBB di Jenewa, Swiss pada Juni lalu. Dialog damai itu digagas oleh Komnas HAM sebagai upaya pendekatan penyelesaian berbagai masalah HAM di Papua. Komnas HAM kemudian mengklaim rencana itu disambut baik oleh PBB.