3.000 Lebih Anak Tewas Akibat Serangan Israel, UNICEF: Gaza Bagai Kuburan bagi Anak-Anak

Jumlah anak-anak yang menjadi korban tewas akibat serangan Israel ke jalur Gaza sejak tiga pekan lalu telah melampaui 3.000 jiwa. Melansir Al Jazeera, Rabu (1/11/2023), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 8.500 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah terbunuh akibat serangan israel. Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF bahkan menyebut Jalur Gaza kini menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak. Mereka juga memperingatkan korban anak-anak masih akan bertambah akibat dehidrasi di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Gaza, termasuk di rumah-rumah dan rumah sakit, yang telah berada di bawah serangan udara tanpa henti sejak 7 Oktober 2023. Juru Bicara UNICEF James Elder mengungkapkan bahwa ketakutan terbesar mereka bahwa jumlah korban anak yang dilaporkan tewas hingga mencapai ribuan kini menjadi kenyataan hanya dalam waktu dua pekan. “Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak. Ini adalah neraka bagi semua orang,” ungkap Elder seperti dikutip Reuters.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell juga mengatakan bahwa setidaknya 6.300 anak telah terluka akibat serangan Israel. Ini berarti bahwa rata-rata 420 anak Palestina terbunuh atau terluka setiap hari di Jalur Gaza. “Angka-angka ini seharusnya mengejutkan dan mengguncang kita,” kata Russell. Sementara itu, Save The Children mencatat lebih dari 3.257 anak dilaporkan tewas sejak 7 Oktober 2023, termasuk setidaknya 3.195 anak di Gaza, 33 anak di Tepi Barat, dan 29 anak di Israel, mengutip data Kementerian Kesehatan Gaza dan Israel.

Search